Malam Nuzulul Quran 2020
Malam Nuzulul Quran adalah malam dimana terjadi peristiwa besar dalam sejarah agama Islam yaitu malam ketika pertama kali kitab Suci Alquran diturunkan kepada Rasulullah (Nabi Muhammad SAW).
Ayat pertama kitab Suci Alquran turun pada malam 17 bulan Ramadan atau 6 Agustus 610 Masehi.
Jadi Nuzulul Quran ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadan atau memasuki waktu pertengahan bulan Ramadhan.
Umat muslim dianjurkan untuk berlomba-lomba memperbanyak amalan baik guna memperingati peristiwa sejarah yang sakral ini.
Kesempatan ini sebaiknya digunakan untuk mengingatkan seluruh umat muslim untuk mempelajari dan memaknai setiap perintah Allah SWT yang tercantum di dalam Alquran.
Jadikan momen Nuzulul Quran ini untuk menguatkan niat dan membuat jadwal belajar dan memaknai Al Quran secara lebih baik selama setahun kedepan. Misalnya :
Didalam bulan Ramadhan, memang umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti :
Jahiliyah artinya adalah masa di mana penduduk dalam ketidaktahuan dan bertindak dengan tidak sesuai dengan ajaran agama.
Kegalauan hati ini membuat Rasulullah senang menyendiri, beliau meninggalkan rumah menuju perbukitan untuk menyepi di Gua Hira.
Di sana Rasulullah beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.
Kemudian pada tanggal 17 Ramadan yang bertepatan dengan 6 Agustus 610 Masehi, datanglah malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu yang pertama kali.
"اِقْرَأْ (Iqra'), bacalah!" kata Malaikat Jibril.
"Aku tidak bisa membaca," jawab Rasulullah.
Dalam Sirah Nabawiyah Sejarah Lengkap Nabi Muhammad SAW karya Abu Hasal 'Ali al-Hasani an-Nadwi, diceritakan malaikat lalu mendekap Muhammad hingga kepayahan. Perintah bacalah itu disampaikan sebanyak tiga kali.
Barulah setelah itu, Malaikat Jibril melepaskan Rasulullah dan menyampaikan firman Allah SWT.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya," kata malaikat itu.
Wahyu pertama ini tercantum didalam surat Al-Alaq ayat 1 hingga 5.
Peristiwa ini menjadi penanda turunnya Al Quran atau Nuzulul Quran, sekaligus hari pertama Rasulullah diangkat sebagai nabi.
Saat itulah awal mula Rasulullah menerima wahyu pertama kali atau turunnya Alquran untuk pertama kali yang dikenal dengan Nuzulul Quran.
Setelah menerima wahyu itu, Rasulullah pulang ke rumah dengan ketakutan. Setibanya di rumah, Rasulullah meminta sang istri, sayyidatina Khadijah RA untuk menyelimutinya.
"Selimuti aku! Selimuti aku! Aku sangat takut!" kata Rasulullah.
Sayyidatina Khadijah RA dengan cepat melaksanakan permintaan itu dan bertanya mengapa Rasulullah terlihat sangat ketakutan.
Beliau lalu menenangkan Rasulullah, Beliau sudah tahu bahwa Rasulullah merupakan orang pilihan Allah yang akan diangkat menjadi Nabi.
Setelah itu, Rasulullah tak lagi diberikan wahyu atau dikenal dengan masa fatrah. Baru setelah 40 hari, turun wahyu kedua.
"Hai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan dan agungkanlah Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah," kata malaikat kepada Muhammad.
Wahyu kedua ini tercantum dalam surat Al-Muddassir ayat 1-7.
Wahyu kedua ini merupakan perintah kepada Rasulullah untuk memulai dakwah, menyiarkan agama Islam.
Sayyidatina Khadijah RA menjadi orang pertama yang beriman kepada Allah.
Kemudian para sahabat yaitu : Sayyidina Abu Bakar, Ali bin Abi Thalub, Zaid bin Haritsah juga menjadi orang-orang yang pertama-tama masuk Islam.
Sejak saat itu, Alquran turun secara bertahap di Makkah yang dikenal dengan ayat Makkiyah dan setelah Rasulullah hijrah ke Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah.
Hingga wahyu yang terakhir turun adalah surat Al-Maidah ayat 3 yang turun pada saat Rasulullah melakukan haji wada atau haji terakhir di Padang Arafah.
Wahyu-wahyu itu kemudian disusun menjadi Al-quran yang dijaga oleh Allah.
Dari kisah turunnya wahyu pertama dan nuzulul quran ini dapat dipetik sejumlah hikmah dan pelajaran.
Yang utama adalah Allah SWT meminta umat Islam untuk membaca karena membaca merupakan sumber ilmu pengetahuan yang akan membebaskan manusia dari kebodohan.
Wallahu alam,
Sumber referensi :
Ayat pertama kitab Suci Alquran turun pada malam 17 bulan Ramadan atau 6 Agustus 610 Masehi.
Jadi Nuzulul Quran ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadan atau memasuki waktu pertengahan bulan Ramadhan.
Umat muslim dianjurkan untuk berlomba-lomba memperbanyak amalan baik guna memperingati peristiwa sejarah yang sakral ini.
Kesempatan ini sebaiknya digunakan untuk mengingatkan seluruh umat muslim untuk mempelajari dan memaknai setiap perintah Allah SWT yang tercantum di dalam Alquran.
Jadikan momen Nuzulul Quran ini untuk menguatkan niat dan membuat jadwal belajar dan memaknai Al Quran secara lebih baik selama setahun kedepan. Misalnya :
- Memperbanyak hafalan surat Al Quran
- Jika belum mampu bisa dimulai dari surat-surat pendek Al Quran di juz 30.
- Membaca surat beserta artinya.
Didalam bulan Ramadhan, memang umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti :
- Membaca Al Quran
- Tadabur Al Quran
- Sholat Malam
- I’tikaf
Sejarah Kisah Malam Nuzulul Quran
Saat genap berusia 40 tahun, Rasulullah gelisah melihat sikap kaumnya yang semakin jahiliyah (zaman kebodohan).Jahiliyah artinya adalah masa di mana penduduk dalam ketidaktahuan dan bertindak dengan tidak sesuai dengan ajaran agama.
Kegalauan hati ini membuat Rasulullah senang menyendiri, beliau meninggalkan rumah menuju perbukitan untuk menyepi di Gua Hira.
Di sana Rasulullah beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.
Kemudian pada tanggal 17 Ramadan yang bertepatan dengan 6 Agustus 610 Masehi, datanglah malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu yang pertama kali.
"اِقْرَأْ (Iqra'), bacalah!" kata Malaikat Jibril.
"Aku tidak bisa membaca," jawab Rasulullah.
Dalam Sirah Nabawiyah Sejarah Lengkap Nabi Muhammad SAW karya Abu Hasal 'Ali al-Hasani an-Nadwi, diceritakan malaikat lalu mendekap Muhammad hingga kepayahan. Perintah bacalah itu disampaikan sebanyak tiga kali.
Barulah setelah itu, Malaikat Jibril melepaskan Rasulullah dan menyampaikan firman Allah SWT.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya," kata malaikat itu.
Wahyu pertama ini tercantum didalam surat Al-Alaq ayat 1 hingga 5.
Peristiwa ini menjadi penanda turunnya Al Quran atau Nuzulul Quran, sekaligus hari pertama Rasulullah diangkat sebagai nabi.
Saat itulah awal mula Rasulullah menerima wahyu pertama kali atau turunnya Alquran untuk pertama kali yang dikenal dengan Nuzulul Quran.
Setelah menerima wahyu itu, Rasulullah pulang ke rumah dengan ketakutan. Setibanya di rumah, Rasulullah meminta sang istri, sayyidatina Khadijah RA untuk menyelimutinya.
"Selimuti aku! Selimuti aku! Aku sangat takut!" kata Rasulullah.
Sayyidatina Khadijah RA dengan cepat melaksanakan permintaan itu dan bertanya mengapa Rasulullah terlihat sangat ketakutan.
Beliau lalu menenangkan Rasulullah, Beliau sudah tahu bahwa Rasulullah merupakan orang pilihan Allah yang akan diangkat menjadi Nabi.
Setelah itu, Rasulullah tak lagi diberikan wahyu atau dikenal dengan masa fatrah. Baru setelah 40 hari, turun wahyu kedua.
"Hai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan dan agungkanlah Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah," kata malaikat kepada Muhammad.
Wahyu kedua ini tercantum dalam surat Al-Muddassir ayat 1-7.
Wahyu kedua ini merupakan perintah kepada Rasulullah untuk memulai dakwah, menyiarkan agama Islam.
Sayyidatina Khadijah RA menjadi orang pertama yang beriman kepada Allah.
Kemudian para sahabat yaitu : Sayyidina Abu Bakar, Ali bin Abi Thalub, Zaid bin Haritsah juga menjadi orang-orang yang pertama-tama masuk Islam.
Sejak saat itu, Alquran turun secara bertahap di Makkah yang dikenal dengan ayat Makkiyah dan setelah Rasulullah hijrah ke Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah.
Hingga wahyu yang terakhir turun adalah surat Al-Maidah ayat 3 yang turun pada saat Rasulullah melakukan haji wada atau haji terakhir di Padang Arafah.
Wahyu-wahyu itu kemudian disusun menjadi Al-quran yang dijaga oleh Allah.
Dari kisah turunnya wahyu pertama dan nuzulul quran ini dapat dipetik sejumlah hikmah dan pelajaran.
Yang utama adalah Allah SWT meminta umat Islam untuk membaca karena membaca merupakan sumber ilmu pengetahuan yang akan membebaskan manusia dari kebodohan.
Wallahu alam,
Sumber referensi :
- berbagai sumber
0 Response to "Malam Nuzulul Quran 2020"
Post a Comment