Analisa Ilmiah terhadap hukum Islam yang melarang pria memakai emas
Mengapa kaum pria dilarang memakai perhiasan emas?
Dari kacamata agama Islam hal ini dilarang, sebagaimana tercantum dalam al hadits bahwa :
Rasulullah SAW bersabda, ”Telah diharamkan memakai sutera dan emas bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan bagi wanitanya.” (HR Turmuzi dengan sanad hasan shahih)
Kemudian, dari segi tinjauan ilmiah pun telah terbukti bahwa hal ini akan membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Berikut ini hasil analisa medis nya :
Para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa bagian terkecil dari emas (dalam fisika disebut "atom") ternyata mampu untuk menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam aliran darah di tubuh manusia.
Jika tubuh manusia mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan kandungan emas di dalam darah dan urine akan mencapai jumlah yang melebihi batas secara medis.
Peristiwa tersebut disebut dengan nama "migrasi Emas", apabila hal ini terjadi maka akan mengakibatkan penyakit lzheimer.
Alzheimer adalah suatu penyakit dimana seseorang kehilangan semua kemampuan mental dan fisik, sehingga kondisinya akan seperti kembali menjadi anak kecil lagi.
Alzheimer bukanlah sebuah proses penuaan normal, tetapi merupakan penuaan karena dipaksakan oleh sebab suatu penyakit.
Kemudian, mengapa dalam Islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas?
Jawabannya adalah, wanita tidak akan menderita masalah ini karena setiap bulan setiap wanita akan mengalami masa menstruasi.
Melalui proses menstruasi ini, partikel berbahaya dari emas tersebut dapat dikeluarkan dari tubuh wanita setiap terjadi siklus menstruasi bulanan.
Rasulullah SAW terbukti mengajarkan aturan yang sangat sesuai dengan ilmu pengetahuan masa kini, padahal beliau menyampaikannya sudah lebih dari 1400 tahun yang lalu.
Hal ini membuktikan kebenaran agama Islam yang datang dari Tuhan pencipta alam, hukum yang sesuai dengan kodrat manusia yang bisa dibuktikan dengan ilmiah.
Wallahu a'lam
ilustrasi :
Dari kacamata agama Islam hal ini dilarang, sebagaimana tercantum dalam al hadits bahwa :
Rasulullah SAW bersabda, ”Telah diharamkan memakai sutera dan emas bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan bagi wanitanya.” (HR Turmuzi dengan sanad hasan shahih)
Kemudian, dari segi tinjauan ilmiah pun telah terbukti bahwa hal ini akan membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Berikut ini hasil analisa medis nya :
Para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa bagian terkecil dari emas (dalam fisika disebut "atom") ternyata mampu untuk menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam aliran darah di tubuh manusia.
Jika tubuh manusia mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan kandungan emas di dalam darah dan urine akan mencapai jumlah yang melebihi batas secara medis.
Peristiwa tersebut disebut dengan nama "migrasi Emas", apabila hal ini terjadi maka akan mengakibatkan penyakit lzheimer.
Alzheimer adalah suatu penyakit dimana seseorang kehilangan semua kemampuan mental dan fisik, sehingga kondisinya akan seperti kembali menjadi anak kecil lagi.
Alzheimer bukanlah sebuah proses penuaan normal, tetapi merupakan penuaan karena dipaksakan oleh sebab suatu penyakit.
Kemudian, mengapa dalam Islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas?
Jawabannya adalah, wanita tidak akan menderita masalah ini karena setiap bulan setiap wanita akan mengalami masa menstruasi.
Melalui proses menstruasi ini, partikel berbahaya dari emas tersebut dapat dikeluarkan dari tubuh wanita setiap terjadi siklus menstruasi bulanan.
Rasulullah SAW terbukti mengajarkan aturan yang sangat sesuai dengan ilmu pengetahuan masa kini, padahal beliau menyampaikannya sudah lebih dari 1400 tahun yang lalu.
Hal ini membuktikan kebenaran agama Islam yang datang dari Tuhan pencipta alam, hukum yang sesuai dengan kodrat manusia yang bisa dibuktikan dengan ilmiah.
Wallahu a'lam
ilustrasi :
gambar : pria memakai perhiasan emas
gambar : kartun raja yang menyukai emas
0 Response to "Analisa Ilmiah terhadap hukum Islam yang melarang pria memakai emas"
Post a Comment